Kepala Desa (Kades)
Bulukerto, Eko Hadi Irawan Sugianto yang menjabat selama 2 tahun, 8 bulan,
telah membuat beberapa agenda program kerja ”Rencana Pembangunan jangka panjang
5 tahun dan jangka Pendek”. Pria yang akrab disapa Anto ini sebelumnya
mempunyai visi dan misi “Benar Katakan
Benar, Mudah Jangan Dipersulit”, dan mempunyai motto “Maju-Maju Mapan” ini
memiliki pembangunan infrastruktur bersama dengan pemerintah kota dan pusat
terkait dengan ekonominya, mulai dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan),
lembaga-lembaga yang terkait, atas dasar prakarsa dari warga.
Pemerintah desa melakukan pembinaan-pembinaan,
khususnya kepada kelompok-kelompok Gapoktan yang baru terbentuk. Gapoktan ini
adalah gabungan dari kelompok-kelompok tani yang dikumpulkan untuk mendukung
dan mengorganisir terkait dengan kelompok-kelompok tersebut, sehingga terbina
oleh pihak pemerintah kota.
Pembangunan Jangka Panjang:
Namun, ada banyak kelompok yang belum tersentuh oleh pembinaan pemerintah kota.
Kelompok tersebut adalah kelompok yang sudah dibentuk dan diberi Surat
Keputusan (SK) oleh Dinas Pertanian Kota Batu terkait dengan Rencana
Pembangunan 5 tahun (jangka panjang). Sementara itu, kades juga mengusulkan
wisata-wisata potensi alam yang ada, di antaranya petik buah, pertanian,
peternakan kecil seperti kelinci khususnya. Untuk pertanian, apel yangg
dikembangkan. Tapi, ada beberapa tanah yang tidak layak untuk apel karena
berpenyakit akhirnya warga beralih ke jeruk.
Untuk mempromosikan jeruk
umurnya antara 2-3 tahun, terhitung mulai sekarang, dengan membersihkan nama
baik apel yang berpenyakit parah seperti kanker. Terkait dengan wisata alam,
sumber mata air dikelola dengan baik. Rencananya akan dijadikan wisata religius
dan wisata lainnya yang di atasnya sudah pernah bekerjasama dengan Universitas
Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah (Unmuh), Institute Teknologi Nasional (ITN).
Namun, sampai sekarang belum terkordinir, karena kesibukan rekan-rekan dan
wisata Gunung Pucung yang mungkin diselenggarakan wisata outbond yang akan
dikelola warga Desa Bulukerto nantinya dan masih planning.
Pembangunan jangka pendek: Untuk
infrastruktur, mulai pembangunan jalan, gorong-gorong, saat ini sudah
dikerjakan oleh pemerintah dan warga, dana tersebut diperoleh dari Bantuan
APBN, APBD, dan bantuan langsung dari pemerintah kota, baik dari pengajuan-pengajuan
yang dicairkan setiap tahun. Masyarakat antusias, karena dari dana pancingan yang
dikeluarkan dari pemerintah kota secara kurang lebih 500 juta, untuk yang fisik
kurang lebih 100 juta, anggaran swadaya defisitnya melebihi dr 100 juta balance
antara warga dengan pemerintah sangat baik sekali.
Pengerjaan swakelola dengan
keterbukaan yang telah dijalankan dengan penyampaian dan memperdayakan
sepenuhnya terkait pekerjaan yang dibawa panitia pembangunan sangat membantu
pemerintah desa, sehingga pembangunan di masing-masing lingkungan sangat
diterima karena kita juga terbuka, tentang ada pajaknya juga terbuka. Namun
pembangunan tambahan, seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Kelompok
Informasi Masyarakat (KIM) sampai sekarang belum terealisasikan secara
maksimal.
Untuk ekonomi, sebagian besar
masyarakat adalah petani dan berdagang. dari hasil perkebunan akan dipasarkan
luas melalui pedagang yang ada lokal, pasar tradisional, supermarket. Dan telah
dikirim ke luar daerah, seperti Pulau Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan sampai
ke luar negeri, seperti Taiwan, Singapura, Malaysia dan buah yang diekspor
adalah jeruk, apel dan manggis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar