Kamis, 06 Juni 2013

Program Kerja Desa Bulukerto



Kepala Desa (Kades) Bulukerto, Eko Hadi Irawan Sugianto yang menjabat selama 2 tahun, 8 bulan, telah membuat beberapa agenda program kerja ”Rencana Pembangunan jangka panjang 5 tahun dan jangka Pendek”. Pria yang akrab disapa Anto ini sebelumnya mempunyai visi dan misi  “Benar Katakan Benar, Mudah Jangan Dipersulit”, dan mempunyai motto “Maju-Maju Mapan” ini memiliki pembangunan infrastruktur bersama dengan pemerintah kota dan pusat terkait dengan ekonominya, mulai dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), lembaga-lembaga yang terkait, atas dasar prakarsa dari warga.

                Pemerintah desa melakukan pembinaan-pembinaan, khususnya kepada kelompok-kelompok Gapoktan yang baru terbentuk. Gapoktan ini adalah gabungan dari kelompok-kelompok tani yang dikumpulkan untuk mendukung dan mengorganisir terkait dengan kelompok-kelompok tersebut, sehingga terbina oleh pihak pemerintah kota. 

Pembangunan Jangka Panjang: Namun, ada banyak kelompok yang belum tersentuh oleh pembinaan pemerintah kota. Kelompok tersebut adalah kelompok yang sudah dibentuk dan diberi Surat Keputusan (SK) oleh Dinas Pertanian Kota Batu terkait dengan Rencana Pembangunan 5 tahun (jangka panjang). Sementara itu, kades juga mengusulkan wisata-wisata potensi alam yang ada, di antaranya petik buah, pertanian, peternakan kecil seperti kelinci khususnya. Untuk pertanian, apel yangg dikembangkan. Tapi, ada beberapa tanah yang tidak layak untuk apel karena berpenyakit akhirnya warga beralih ke jeruk. 

                Untuk mempromosikan jeruk umurnya antara 2-3 tahun, terhitung mulai sekarang, dengan membersihkan nama baik apel yang berpenyakit parah seperti kanker. Terkait dengan wisata alam, sumber mata air dikelola dengan baik. Rencananya akan dijadikan wisata religius dan wisata lainnya yang di atasnya sudah pernah bekerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB), Universitas Muhammadiyah (Unmuh), Institute Teknologi Nasional (ITN). Namun, sampai sekarang belum terkordinir, karena kesibukan rekan-rekan dan wisata Gunung Pucung yang mungkin diselenggarakan wisata outbond yang akan dikelola warga Desa Bulukerto nantinya dan masih planning

Pembangunan jangka pendek: Untuk infrastruktur, mulai pembangunan jalan, gorong-gorong, saat ini sudah dikerjakan oleh pemerintah dan warga, dana tersebut diperoleh dari Bantuan APBN, APBD, dan bantuan langsung dari pemerintah kota, baik dari pengajuan-pengajuan yang dicairkan setiap tahun. Masyarakat antusias, karena dari dana pancingan yang dikeluarkan dari pemerintah kota secara kurang lebih 500 juta, untuk yang fisik kurang lebih 100 juta, anggaran swadaya defisitnya melebihi dr 100 juta balance antara warga dengan pemerintah sangat baik sekali.

                Pengerjaan swakelola dengan keterbukaan yang telah dijalankan dengan penyampaian dan memperdayakan sepenuhnya terkait pekerjaan yang dibawa panitia pembangunan sangat membantu pemerintah desa, sehingga pembangunan di masing-masing lingkungan sangat diterima karena kita juga terbuka, tentang ada pajaknya juga terbuka. Namun pembangunan tambahan, seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sampai sekarang belum terealisasikan secara maksimal.

                Untuk ekonomi, sebagian besar masyarakat adalah petani dan berdagang. dari hasil perkebunan akan dipasarkan luas melalui pedagang yang ada lokal, pasar tradisional, supermarket. Dan telah dikirim ke luar daerah, seperti Pulau Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan sampai ke luar negeri, seperti Taiwan, Singapura, Malaysia dan buah yang diekspor adalah jeruk, apel dan manggis.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar